KARIMUNJAWA IN LOVE!

Am i Dreamming??
Ada yang sudah pernah mendengar kisah cinta saya selama ini? mereka (Sahabat) yang pernah dekat dengan saya mungkin sudah sangat bosan dengan kisah cintaku. kebanyakan gagal ditengah jalan. ada yang beberapa cowok sudah melakukan pendekatan lebih jauh tapi saya masih santai-santai saja. bahkan sebaliknya saat saya jatuh bangun suka dan ngejar si cowok tapi dianya yang acuh sok ganteng. Hmmm tragis -_- duh drama sekali memang kalau dipikir-pikir kisah cinta saya selama ini.

Tapi berbeda dengan yang satu ini, iya yang (Insya Allah) terakhir ini. tapi yang satu ini, yang satu ini benar-benar membuat saya masih suka berfikir "Beneran nih InysaAllah tahun depan bakal nikah? sama pria yang satu ini? yang baru saya kenal beberapa bulan yang lalu dan belum kenal bahkan bertemu sama sekali sebelumnya?".

Ya memang benar saya baru bertemu atau kenal dengan Dia "Andhika Widyasmoro" yang biasa dipanggil "Adut" ini baru sekitar 4 Bulan lalu di Karimunjawa tepatnya ditempat saya bekerja. dia yang pada awalnya menginap di Hotel tempat saya kerja. bahkan dari beberapa banyak rombongan wisata yang datang ke Hotel tempat saya bekerja tidak mungkin saya memperhatikan beberapa lelaki satu persatu termasuk salah satunya Mas Adut ini. 

Sebelumnya.. Trowback cerita lama tentang mas adut yaa.. pada pertengahan bulan Juli 2013 Mas adut sudah pernah datang ke Karimunjawa dengan predikat pernah menjadi wisatawan terdampar pada tahun itu. karena pada Bulan itu musim ombak besar dan kapal-kapal tidak bisa beroprasi seperti biasanya, akhirnya mas adut dengan rombongan temannya nekat pulang ke Jepara naik Kapal nelayan, nah kebetulan yang membawa kapal nelayan itu Bapak saya, dari situ mungkin Mas Adut berkeinginan bertemu dengan beliau (Bapak saya) lagi. 

Malam pertama dia menginap di Hotel tempat saya bekerja, kita sudah saling melihat satu sama lain, saya melihat dia sering modar-mandir dan beberapa kali kita berpas-pasan dijalan. sayang saja waktu kita yang belum pas untuk kenal. Nah pada malam itu juga Mas Adut exited banget mencari rumah Bapak saya dari sepanjang jalan Karimunjawa,  dari door to door dengan bekal cuma inget nama Pak Mol saja. sedangkan keluarga saya sudah tidak tinggal dirumah yang dulu dia pernah menginap (Homestay). 

Antusiasnya dia pengen ketemu Bapak patut diacungin jempol gede. hahaha 
Gimana tidak, dari rumah kerumah itu sampai ada 4 rumah nama Pak Mol yang dia datangi, dan ternyata salah semua. karena nama Pak Mol di Karimunjawa cukup banyak dan nama Bapak saya cukup familiarnya di kampung halaman di panggil (pak Kamisan) akhirnya malam kedua dia tetap mencari rumah pak Mol. sesampai dirumah saya, ada saya, Bapak, Ibu sedang bergurau dikursi depan rumah. saat mas Adut datang, dia langusng tanpa bsa-basi nanya langsung ke Bapak pas dihadapannya.

"Maaf pak saya mau cari pak Mol ada?" saya langsung tanpa basa-basi bilang.
"Maaf mas, Pak molnya disana... (Sambil menunjukkan arah Hotel Dewadaru) disitu terlihat Mas Adut linglung kelihatan pasrah. langsung saja bapak bilang 
"Iya mas saya Pak Mol."
setelah itu dia dan bapak mulai berbincang-bincang tentang niat dia mencari rumah Bapak sampai dengan nostalgia cerita lama (tentang dia terdampar). saya disitu ikut nimbrung cerita mereka, sepanjang cerita sata dan Mas adut sering banyak ngobrolnya ketimbang dengan Bapak. kita juga tukaran nomor hp dihadapan Bapak. singkat cerita, setelah dia berpamitan pulang ke Hotel. selang beberapa hari dia chatting saya, chat basa - basi dengan modus ala-ala cowok pada umumnya lah ya, Nanya 
"Lagi apa?"
"Ucapin Selamat Pagi?"
"Selamat tidur?" sampai pada akhirnya dia terus terang mau serius dengan saya.



Dia adalah lelaki yang sempat bikin saya Shocked!! gimana tidak, sebelumnya saya pacaran tidak pernah ada lelaki yang berani terus terang mau dibawa kemana hubungan ini. sampai pada saatnya dia datang lagi kerumah saya untuk bertemu orang tua saya, dan berkata "Saya ingin serius dengan anak Bapak & Ibu". 
Terima Kasih Mas Adut, Love!!








SUNSET BEACH KARIMUNJAWA!


Sore ini saya dan calon Suami sengaja menunggu momen-momen matahari terbenam di Pantai yang baru-baru ini gencar dipromosikan di Pulau Karimunjawa.. Yah, Sunset Beach.

Pantai yang tidak kalah indahnya dari pantai-pantai lain yang sering aku kunjungi sebelumnya. Sunset Beach berada di Desa Alang-alang, Kecamatan Karimunjawa. yang berada di antara Pantai Batu Topeng dan pantai Tanjung gelam. yang sudah dikenal oleh beberapa wisatawan yang datang ke Karimunjawa. 

Sunset Beach ini sebenarnya tempat dan keindahannya hampir sama dengan pantai-pantai disekitarnya, semua mengarah ke arah barat sambil menikmati matahari terbenam. namun yang membedakan adalah suasananya di pantai tersebut. di Sunset Beach ini lebih dominan banyak bule-bule lagi sunbathing dan menikmati terik matahari sampai matahari terbenam.

jadi peerbedaannya dari Pantai tanjung gelam yang biasanya banyak wisata lokal dan wisata manca begitu sangat ramai. berbeda lagi di Sunset beach yang bisa dihitung jari wisatawan lokalnya. kebanyakan disana bule-bule pada gosongin badannya. hahhahaa

Ditambah lagi di Sunset beach ada Bar yang menyediakan beberapa minuman alkohol dan minuman lainnya. juga menyediakan penyewaan payung+tempat duduk dengan harga 25.000,00/orang Rupiah (sepuasnya). jadi memudahkan tourist agar merasa nyaman dan bisa berlama-lamaan menikmati suasana pantai tersebut. ditambah lagi adanya warung-warung kecil yang menyediakan beberapa minuman, snack, dan kelapa mudah. Jadi untuk kita yang mau menikmati sunset sambil cuci mata dan liat Bule pakai bikini-bikini bermotif bunga-bunga sekaligus bule cakep. bisa langsung menikmati sunset di Sunset Beach.
 

Untuk tempat dan  pantainya jangan ditanya lagi, sederetan dari pantai Batu Topeng, Sunset Beach, sampai Pantai Ujung Gelam,  dari tiga pantai yang beerdekatan jaraknya ini memang pasir putihnya identik lembut dan bersih. ditambah lagi dengan suasanan pantai yang memang mengarah ke Matahari terbenam. Unch dijamin harus datang ke 3 pantai disini jika berkunjung ke Karimunjawa. 

#Sunsetbeach #Karimunjawa

BERWISATA KE HUTAN PINUS PENGGER YOGYAKARTA


Bulan April Kemarin aku sengaja menyempatkan kesibukanku untuk beriwsata ke salah satu Obyek wisata yang mungkin sekarang ini baru ngehits dikalangan anak mudah. Apalagi para Remaja yang suka dan senang hunting ke tempat-tempat wisata baru disekitar Yogyakarta. di Kota Yogyakarta ini memang tidak ada habisnya jika kita bercerita tentang wisata dan kulinernya. beberapa tempat wisata memang lebih banyak diminati oleh wisatawan dan anak-anak mudah. 

Apalagi Yogyakarta mempunyai beragram tempat wisata yaitu dari sejarahnya, kuliner, kenyamanan, candi-candi yang tidak  bisa dihitung dengan jari, juga tempat wisata buatan di sekitar Yogyakarta yang semakin banyak pelaku wisata berbondong-bondong meningkatkan pengembangan dari segi fasilitas, pengelolaan tempat, dan beberapa atraksi wisata untuk memikat minat khusus bagi wisatawan. salah satunya di Hutan Pinus Pengger yang berada di Desa Sendangsari, Terong, Dlingo, Bantul. yang menyuguhkan beberapa atraksi wisata buatan yang mengarah ke Alam. Memang banyak Hutan Pinus disekitar Desa Dlingo-Bantul. tetapi pelaku wisata disana mengembangkan beberapa obyek wisata buatan yang masing-masing berbedah jenis wahana wisata yang tetap membuat menarik bagi wisatawan. seperti di Hutan Pinus Pengger ini sedikit berbeda wahana wisatanya dengan Hutan Pinus lainnya. tetapi Hutan Pinus Pengger mempunyai keunikan sendiri yaitu lebih mengutamakan wisata malamnya untuk dikunjungi para wisatawan, jadi banyak wisatawan lebih senang berkunjung kesana pada malam hari. 

Beberapa fasilitas dan wahana yang ada di Hutan Pinus Pengger adalah wahana sangkar (seperti sangkar burung) yang berbentuk kerucut deberi pemancar lampu) dan beberapa wahana buatan lainnya seperti sangkar yang dibuat berbentuk tangan, dan beberapa tempat duduk yang sudah disedikana untuk bersantai para wisatawan yang berkunjung ke Hutan Pinus Pengger. tersedianya Toilet dan beberapa warung-warung makan dan sofdrink.

Menyeruput Kopi hitam sambil menikmati indahnya kota Yogyakarta dari atas bukit Hutan Pinus Pengger. sebaqgai bonusnya kita disuguhkan indahnya pemandangan lampu-lampu dari kota Yogyakarta yang terlihat dari atas Bukit Hutan Pinus Pengger ini, (Lebih terlihat seperti di bukit Bintang) Gunung Kidul.

Hutan Pinus Pengger juga tempatnya enak sebagai tempat Camping bagi wisatawan yang ingin bermalam di sana juga. jadi tidak ada bosannya ketika kita berkunjung kesana. apa lagi tempatnya nyaman dan enak untuk bersantai.Malam itu saya bersama kawanku lebih banyak menikmati suasana pada malam hari di Hutan Pinus Pengger, karena Hutan Pinus Pengger ini termasuk Obyek wisata baru, maka tidak heran wisatawan dari berbagai kota dan Mahasiswa datang kesana, untuk mengabadikan Foto di sangkar kerucut yang ada pada Gambar di atas saja, Namun kita harus mengantri dengan wisatawan lain. demi kepuasan liburanku, saya juga menyempatkan mengabadikan beberapa foto di Hutan Pinus Pengger. saya mengira berwisata ke Hutan Pinus Pengger pada malam hari tidak terlalau ramai dan lebih menakutkan suasana gelapnya. tetapi berbeda dengan fikiranku, di Hutan Pinud ini sudah dilengkapi banyak penerang lampu dari sudut jalan manapun. jadi, kita tidak perlu merasa takut gelap ketika berkunjung ke Hutan Pinus Pengger ini. disana saya rasa ramainya wisatawan yang berkunjung kesana malah pada malam hari. Apalagi disuguhkan pemandangan dari kota Yogyakarta, mungkin memang tempat wisata Hutan Pinus Pengger ini sudah disetting sebagai obyek wisata malam hari.

Untuk Biaya masuk ke Hutan Pinus Pengger relatif masih sangat murah, kita cukup membayar Retribusi parkir kendaraan roda dua Biaya Rp.3000,- dan kendaraan roda empat biaya Rp.5.000,- untuk sepeda tidak dipungut biaya sama sekali. jadi Rekomended bangeet deh tempat wisata ini... bisa jadi List liburan ketika berkunjung ke Kota Gudeg ini. ^_^







 

PERNAH DOLAN: PENANGKARAN HIU KARIMUNJAWA


Liburan di Kampung Halaman, Ini Momen paling indah yang palung aku nanti-nanti. bagaimana tidak aku bisa merasakan liburan sekaligus pulang kerumah secara bersamaan dengan hanya mengeluarkan Budget Transportasi dari Yogyakarta menuju Jepara menggunakan Travel hanya 130.000 Rupiah, dan Transportasi laut menggunakan Kapal Exress (2jam) 150.000 Rupiah, Kpal Ferry Sigunjai (5jam) 60.000 Rupiah sajah. selebihnya bertempat tinggal dirumah sendiri. hahha

Penangkaran Hiu adalah Obyek Wisata Unggulan dan banyak diminati wisatawan yang berkunjung ke Karimunjawa. Bahkan, sangat membuat wisatawan penasaran untuk datang dan merasakan Adreanalin secara langsung berenang dan berfoto ria dengan Ikan hiu ini.

Liburan kemarin, selain berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. aku juga menyempatkan waktuku untuk berkunjung ke tempat wisata ini, aku rasa Penangkaran Hiu adalah tempat yang wajib aku kunjungi ketika pulang ke Kampung Halaman. Penangkaran Hiu juga tidak hanya menyuguhkan beberapa jenis Ikan Hiu saja, tetapi juga ada penangakaran Baracuda, Kura-kura, Bintang Laut, ikan Buntal dan berbagai Ikan hias lainnya. beberapa ikan tersebut sangat di lindungi dan dilestarikan.
Jika berkunjung ke Penangkaran Hiu sangat tidak lengkap rasanya jika kita tidak berenang langsung dengan ikan Hiu. Awalnya aku takut dan tidak berani mendekati Ikan Hiu ini, berhubung ada Guide yang sudah tau cara mengatasi ikan Hiunya. aku lumayan tertarik untuk mendekati beberapa Hiu dan mengabadikan berfoto ria dengan Hiu. Tenang saja, Hiu ini juga sudah jinak dan beradaptasi dengan manusia. asalkan kita tidak terlalu aktif menggerakkan tangan kita dan satu lagi jika mempunyai luka yang masih berdarah atau bagi perempuan yang sedang Menstruasi, diharapkan lebih baiknya ditunda dulu mendekati Hiu ini. demi menjaga keselamatan.

Biaya masuk untuk berenang di Penangkaran Hiu, kita cukup membayar Rp.40.000 Rupiah/Org. Biaya Penangkaran Kura-kura, Bintang Laut dan ikan hias lainnya, kita cukup membayar 5.000 Rupiah. di area Penangkaran Hiu tersedia beberapa fasilitas lain seperti: Tersedia Pondokan-pondokan gasebo untuk bersantai, Toilet, Ruang ganti, Kantin yang menyediakan aneka snack dan soft drink, Souvenir, dan beberapa atraksi laut lainnya seperti: Banana Boad, Donat Boad, dll.

Sekedar TIPS ketika kita berkunjung ke Penangkaran Hiu. Cukup Antisipasi saja sebaiknya kita tidak terlalu sering mengayunkan kaki atau tangan. dan untuk yang sedang Menstruasi atau yang sedang terluka dan mengekuarkan darah. disarankan sebaiknya menghidari Ikan Hiu ini. Tetapi sekali lagi jangan khawatir, di Penangkaran Hiu kita bisa mengikuti panduan  dari Guide Lokal yang sudah bersahabat dengan Ikan Hiu di Penangkaran Hiu Karimunjawa.

#PenangkaranHiu #PernahDolan #Karimunjawa






PERNAH DOLAN: PANTAI BATU TOPENG KARIMUNJAWA


  Ketika Pulang kerumah di Kampung Halamanku, Seperti biasa aku menyempatkan waktu luangku untuk menikmati keindahan dan paonorama yang ada di Kampung Halaman. Ya, Karimunjawa. tempat yang mempunyai begitu banyak keindahan Wisata Bahari dan kenyamanannya. yang sering membuat aku rindu dan selalu rindu ingin pulang. meskipun sudah termasuk lama aku berada di perantauan Kota yang ramai ini. Sering kali membuat aku masih tetap belum begitu nyaman ketika kembali lagi ke rutinitas di Kota. tapi nggak sering-sering bange sih. hehehe

 Kali ini aku Dolan ke salah satu Pantai yang lumayan terkenal dengan sebutan Pantai Batu Topeng atau disebut Pantai yang banyak di tongkrongi Bule-bule yang pada berjemur disana. Sebenarnya tidak hanya Wisata Bahari saja, Obyek wisata yang ada di Karimunjawa. ada beberapa Obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi dengan menggunakan kendaraan beroda 2 atau Mobil, jadi tidak harus melewati Laut untuk mengunjungi Obyek wisata yang ada di Karimunjawa. salah satunya; Bukit Love, Bukit Joko Tuwo, Tracking Mangrove, Pantai Tanjung Gelam dan Juga Pantai Batu Topeng yang mau aku ceritakan ini.


Pantai Batu Topeng tempatnya bersebelahan dengan Pantai Tanjung Gelam, jadi masih satu jalur ketika ingin mengunjugi Pantai ini. tepatnya ada di Desa Alang-Alang, Kecamatan Karimunjawa. bisa ditempuh kurang lebih 30 Menit dari Karimunjawa. dan bisa dilalui menggunakan kendaraan darat atau melalui jalur laut. waktu aku kesana belum ada Retribusi untuk masuk ke Pantai Batu Topeng, hanya saja membayar uang masuk untuk kendaraan Motor 2500,00 Rupiah. 

Pantai Batu Topeng ini cukup rame kedua dari Pantai Tanjung Gelam. ya, meskipun tidak begitu ramai seperti Pantai Tanjung Gelam. tetapi pantai Batu Topeng mempunyai keunikan tersendiri. salah satunya, disana ada Batu di area Pantai dan diberi Gubukan kecil untuk persinggahan wisatawan. Mungkin itu salah satu ciri khas dari pantai tersebut kenapa di namakan "Pantai Batu Topeng".

Dan yang membuat menarik lagi, Bedanya dari Pantai Tanjung Gelam yang sudah terkenal dengan sebutan "Romantic Beach" dan keindahan Sunsetnya ketika menjelang matahari terbenam. di Pantai Batu Topeng ini malah menjadi incaran para Bule-Bule kece yang sedang asyik bersantai dan berjemur di area pantai dan juga ditambah lagi dengan pasir putihnya. Mungkin karena masih sepi dan memang tidak begitu ramai seperti Pantai Tanjung Gelam, maka dari itu para Bule lebih memilih berkunjung ke Pantai Batu Topeng. sembari berjemur dan menunggu Matahari Terbenam.  jadi kalau pengen liat bule-bule dengan Ala-ala Bikininya (sambil tutup mata hahaaha). langsung saja deh berkunjung ke Pantai yang satu ini. 


Moment Serunya ketika berkunjung ke Pantai Batu Topeng ini ya kita jangan meninggalkan rutinitas berfoto di Batu Topengnya, karena yang menjadi incaran pengunjung ketika berkunjung ke pantai ini adalah berselfie ria di Batu topengnya. tetapi jika air lautnya lagi pasang harus rela basah-basahan untuk menuju Batu Topengnya. Kemaren, aku sampai harus rela mengantri dengan beberapa wisatawan yang sedang mengabadikan foto di batu tersebut, padahal dulu tempat ini sering dibuat tempat memancing anak-anak yang rumahnya di desa Alanng-alang. dan kurang begitu membuat aku menarik untuk sekedar singgah di Pantai ini. maklum jarak Rumahku lumayan jauh juga dari Desa Alang-alang.

Menarik dan dijamin nyaman ketika kesana, apalagi di tambah ada Gubukan kecil di atas Batunya, dan jangan khawatir di area Pantai Batu Topeng juga menyediakan Fasilitas warung-warung yang menyediakan makanan ringan dan juga toilet, Mushola, tempat wudhu. sama seperti fasilitas yang disediakan di Pantai Tanjung Gelam. 

#PantaiBatuTopeng #PernahDolan #Karimunjawa





BEKUNJUNG KE MUSEUM RANGGAWARSITA SEMARANG


Tahun lalu Tepatnya pada hari minggu 14 Juni 2015 saya dan kawanku meluangkan waktu untuk sekedar singgah di tempat wisata yang ada di Semarang. mumpung kemarin saya tinggal cukup lama di Semarang jadi aku luangkan waktu liburku khususnya sabtu-minggu untuk menikmati dan menelusuri Obyek Wisata Semarang yang menarik untuk di kunjungi. aku bersama kawan sekolahku dulu yang sekarang sudah stay lama di Semarang, mengunjungi tempat wisata yang bersejarah dan mempunyai banyak pengetahuan tentang sejarah Geologi, Seni rupa dan juga Monumen peninggalan pada zaman dahulu. coba tebak tempat apa itu?



Museum Ranggawarsita yang terletak di jalan Abdurrahman soleh, berjarak kurang lebih 3km dari Tugumuda. dan bisa dijangkau dengan Transportasi umum seperti Trans Semarang atau Mobil pribadi, aku lihat RBT Halte di samping kanan Museum ini. 

Sediki info tentang Museum Ranggawarsita ya, Museum Ranggawarsita ini merupakan tempat Museum terlengkap di Semarang yang memiliki koleksi Sejarah, Alam Arkeologi, Budaya, dan juga Era Pembangunan dan Kawasan Nusantara. kenapa dinamakan "Musem Ranggawarsita"? jadi gini ceritanya, nama itu diambil dari salah satu  Pujangga Indonesia yang mempunyai keahlian filsafat dan kebudayaan. ada beberapa koleksi yang terbaik menjadi sepuluh jenis diantaranya adalah: Giologi, Arkeologi, Histiorika, Filologi, Numismatic, seni rupa dan apa lagi ya.. sedikit lupa. hehhe pokoknya seingetku ada 10 jenis.

Museum ini juga terdapat beberapa Koleksi-koleksi lainnya seperti Angklung, keris, alat penumbuk, kerangka gajah, relief, dari kapal peninggalan zaman dahulu yaitu Kapal Samudraraksa yang merupakan perwujudan  Relief kapal yang ada di Candi Borobudur sih, tapi sebenarnya Relief aslinya ada di Museum Candi Borobudur Magelang.


Kita juga bisa bermain alat angklungnya kok, tapi sayangnya aku tidak bisa memainkannya. disamping itu ada yang membuat aku tertarik ketika aku melihat alat masak dari kayu yang bisa menghidupkan api dengan cara meniup dengan bambu, pasti sudah pada tau kan? Kalau dikampungku nama alatnya (Semprong). dulu waktu aku kecil pernah masak air dengan alat itu. dan cukup mebuat aku batuk-batuk setelah meniupnya. dan ada juga alat penumbuk dari kayu yang biasanya pada zaman dulu digunakan untuk menumbuk padi dan jangung. mungkin, sekarang masih ada beberapa orang yang masih menggunakannya.
Museum ini dibuka setiap hari pukul 08.00 sampai 16.00 WIB, ada beberapa Guide nya dari 4 Guide untuk memandu wisata lokal dan 2 Guide untuk wisata Mancanegara. Tiekt masuk cuma Rp.4000,00 Rupiah. berhubung aku datang bersama teman yang menjadi pemandu wisata disana jadi aku di persilahkan masuk gratis. Museum ini cukup ramai sih, kebanyakan pengunjungnya dari daerah kota lain, ada yang dari Jogja, Surabya, Salatiga, dan juga Bandung, ada juga dari kota Semarang sendiri. yang kebanyakan dari kalangan SMA dan SD. Pokonya tidak menyesal deh, berkunjung sambil mendapatkan banyak pengetahuan, saranku kalau mau kesini ingin lebih ramai pengunjungnya biasanya pada pukul 08.000 sampai 11.00. bisanya kalau sudah siang apa lagi sore sepi pengunnjungnya.


#MusiumRanggawarsita #PernahDolan #Semarang